Feb 11 2022


Ciptaker

Kerja itu ibadah. Ibadah itu salah satu wujudnya adalah kerja, kerja, kerja. Beramal! Karena itu pemerintah wajib menyediakan pekerjaan bagi waganya, atau mendorong sebagian warganya untuk menciptakan lapangan kerja bagi warga lain. Agar semua warganya sejahtera dan bahagia, di dunia dan nanti di akhirat.

Ini adalah persoalan ekonomi sebagaimana awam sudah tahu: ekonomi harus tumbuh, agar penduduk yg semakin banyak ini memilik pekerjaan semuanya.

Jadi ini soal pertumbuhan ekonomi.

Tapi ada persoalan lain (atau: dalam penumbuhan ekonomi ada persoalan): manajemen, tata-kelola, pengelolaan, pengurusan ataupun (termasuk) kebijakan. Harus ada komunikasi yg lancar antara para pencipta pekerjaan dan pencari pekerjaan. Harus ada transparansi di antara keduanya. Dan ini melibatkan pemerintah, karena komunikasi membutuhkan dana: pajak, dan pihak ketiga: melerai konflik. Tanpa pihak ketiga, yg akan hadir adalah syaithan… ? (Jadi pemerintah itu the third party, sebenarnya, bukan the first sector… )

Tapi pemerintah dan birokrasi serta para pejabat politik itu pemecah masalah atau malah pembuat atau setidaknya bagian dari masalah…? (Mereka bukan setan, bukan?)

Jika yg kedua yg tampak (atau bahkan berubah jadi yg ketiga ☹), maka harus ada warga negara yg beribadah dalam bentuk lain: amar makruf nahyi munkar.

Tak peduli siapa nama wapresnya….  ?

*

Sekedar percikan dari webinar AsIAN Jogja, Kamis malam, 10 feb 2022.

Comments Off on Ciptaker