Apr 27 2021


Pengetahuan dan ilmu

Filed under Methods

[In response to kuliah Prof. Hanif Nurcholis, UT.]

Knowledge itu pengetahuan: apa yg diketahui orang tentang suatu hal. Misal: Saya tahu, bahwa: gudeg itu  manis; Gunung Merapi di Jogja meletus (atau akan meletus), pemerintah Myanmar dikudeta (atau akan dikudeta). Pengetahuan ini saya peroleh dari merasakan, melihat, mendengar omongan atau membaca tulisan (pengetahuan yg disampaikan orang lain kepada saya). Pengetahuan bisa berupa sebuah data/fakta (benda, situasi ataupun peristiwa/kejadian/proses), bisa berupa kumpulan beberapa data/fakta. Yg terakhir ini (kumpulan fakta) disebut informasi. Jadi pengetahuan bisa berupa atau bahkan sinonim dengan informasi. Dalam kaitan dengan ilmu, pengetahuan dapat disebut konsep –atau setidaknya variasi ataupun indikasi dari suatu konsep: manis (variasi dari konsep rasa), meletus (bisa dipandang sebagai konsep, bisa dipandang sebagai variasi dari konsep bencana), kudeta (bisa dipandang sebagai konsep, bisa dipandang sebagai variasi ataupun indikasi dari konsep stabilitas politik).

Sementara itu ilmu (sains, science) adalah pernyataan tentang hubungan antar pengetahuan. Jadi ilmu adalah kalimat (statement) yang mengatakan bahwa X berpengaruh terhadap atau berhubungan dengan Y. X dan Y adalah pengetahuan/konsep. Gudeg manis (Y), karena memang banyak gula jawanya (X). Gunung Merapi meletus (Y), karena sudah memasuki siklus seratus-tahunan (X). Militer melakukan kudeta (Y), karena kabinet terlalu sering berubah (X), atau karena pertumbuhan ekonomi minus terus (X1) atau karena kepentingan Amerika tersingkirkan (X2), misalnya. Posisi suatu konsep bisa jadi X ataupun Y, tergantung statement apa yg (ingin) dinyatakan oleh si pembuat statement. Kudeta militer (kali ini adalah X) menjadikan negara stabil (Y) dan ekonomi tumbuh pesat (Z), misalnya.

Ilmu, dalam pengertian di atas, adalah teori. Jika teori itu benar dalam banyak sekali kejadian/kesempatan/lokasi, atau selalu disepakati oleh (hampir) semua orang, teori itu naik kelas (naik kekuatannya) menjadi hukum. Contoh: Udara mengalir dari tempat panas ke dingin; Perilaku adalah fungsi dari kepentingan. (Note: Hukum dalam arti peraturan perundang-undangan adalah kesepakatan (hampir) semua orang!)

Ilmu, dengan cara pandang yg berbeda, adalah kumpulan teori. Kumpulan teori tentang birokrasi, pelayanan publik, pembuatan kebijakan menjadi ilmu administrasi negara. Kumpulan teori tentang produksi, konsumsi dan distribusi menjadi ilmu ekonomi. Kumpulan teori tentang perilaku manusia menjadi ilmu sosiologi ataupun psikologi, tergantung fokus dan perspektif.

(Note: Jika kita memiliki teori atau apalagi ilmu, maka kita akan bisa meramal. Kita bisa mengatakan: besok akan hujan deras sekali, militer akan kudeta, ekonomi akan runtuh, jika kita cermat mengamati dan menganalisis berbagai fakta/fenomena yg relevan/representatif/reliabel/valid dan punya perbendaharaan teori/ilmu yg kumplit dan –sudah pasti–  daya pikir/analisis yg lumayan yahud.)

Kapan suatu konsep jadi X, kapan jadi Y? Tergantung pengalaman si pembuat. Juga tergantung –yg barusan disebut–  perspektif si pengucapnya. Pengalaman itu artinya ya pengetahuan yang dimiliki/diperoleh secara berulang. Pengetahuan ini bisa atau bahkan pastinya banyak, dan karenanya pengalaman dalam hal ini bisa berarti teori itu sendiri (berbagai pengetahuan yg dirangkai/dikoneksikan). Persis seperti perspektif, untuk sebagian. Tapi perspektif selain bermakna teori bisa juga berarti keyakinan ataupun ideologi. Dari mana datangnya ideologi? Bisa dari pengalaman dan/atau teori, bisa dari –sesuai namanya–  keyakinannya (dari agama, hobi, kesenangan, mimpi atau entah-berantah).

Tidak penting perspektif apapun yg dipakai oleh seseorang, pernyataan/statement/kalimat/narasi/cerita/laporan-nya akan disebut ilmiah jika dia mengikuti kaidah2: observable, measurable, testable (discusseable), replicable.

Tentu saja kita boleh mempersoalkan perspektif yg dipakai (dipilih untuk dipakai) oleh seorang ilmuwan: apakah perspektif itu tepat, mengapa itu dan bukan yg lain, dst. Inilah filsafat. *

Comments Off on Pengetahuan dan ilmu