Dec 01 2016
Efisiensi (sekali lagi)
ADMINISTRASI YANG EFISIEN
Statement of interests
Untuk “Borobudur Conference on Public Administration: From Medieval to Contemporary Thoughts” 23-25 November 2016
Oleh:
Samodra Wibawa
UNTIDAR
Tujuan dari setiap diskusi tentang administrasi negara adalah tercapainya tujuan dari suatu sistem organisasi (negara, provinsi, kabupaten dll.) secara –pertama-tama— efisien dan –kalau bisa– adil serta merata. Sudahkah cara kerja kita efisien? Jawabnya belum atau belum memuaskan atau masih perlu pembenahan.
Pada tingkat mikro organisasi masih terjadi:
- pembelian barang yang tidak perlu atau berlebihan sehingga tidak terpakai
- perjalanan dinas yang tidak diperlukan, berlebihan atau terlalu banyak
- pelaksanaan kegiatan yang berlebihan, misalnya diselenggarakan di luar kantor/kota dengan fasilitas mewah, padahal bisa di dalam kantor dan fasilitas secukupnya
- dll.
Pada tingkat makro masyarakat masih dijumpai:
- pembangunan gedung, jalan, jembatan yang asal jadi, sehingga cepat rusak atau bahkan menimbulkan bencana
- pembangunan fisik yang tidak terkoordinir, tumpang-tindih dan saling merusak
- pembangunan sosial yang dinomorduakan dibanding pembangunan fisik yang mengakibatkan kemubadzirannya atau under utilized
- bencana banjir dan kebakaran yang seharusnya tidak terjadi jika ada pengawasan atau kontrol oleh pemerintah terhadap setiap kegiatan
- pelayanan yang tidak maksimal, sehingga menimbulkan kerugian bagi penggunanya
- dll.
Inefisiensi menjadikan kemajuan yang telah kita raih banyak berkurang. Inefisiensi dalam suatu hal juga bisa berarti atau berdampak terhadap ketidakadilan bagi seluruh masyarakat, bisa menimbulkan ketidakpuasan dan konflik sosial. Ini adalah persoalan besar yang bersifat sehari-hari tapi tidak kunjung terselesaikan-tuntas. Karena itu ilmuwan administrasi negara harus ada yang (masih) memikirkan penyebab, akibat dan cara mengatasinya hingga ke tingkat teknis secara terus-menerus, sekalipun tema ini oleh sebagian orang dianggap kurang menarik –dibanding tema-tema lain seperti kerjasama antar lembaga, manajemen bencana, e-gov. dll., yang sebenarnya semua bermuara pada efisiensi (dan keadilan/kemerataan) juga.
Beberapa tema kajian yang dapat dilakukan adalah:
- Evaluasi terhadap kebijakan anggaran berbasis/berorientasi kinerja
- Sistem penggajian dan insentif yang menjamin efisiensi
- Pengembangan dan penegakan budaya kinerja dan efisiensi, termasuk “revolusi mental”
- dll.
Comments Off on Efisiensi (sekali lagi)