Samodra Wibawa

Suara itu terdengar keras, seperti atap rumah yg roboh atau gerobak dorong PKL yang jatuh berantakan tumpah seluruh isinya. Itu suara motor-motor yang bertabrakan, di Jl. Magelang di tengah2 antara Jombor dan Denggung, pagi tadi jam 7.30an.
Senin pagi jam padat. Motor-motor dan mobil-mobil berdempetan berdesak-desakan, seperti balapan GP atau F1 selepas bendera start diangkat. Satu terserempet jatuh, yang lain pun bertumbangan.
Dua-tiga detik kemudian baru saya berani menoleh ke belakang, jalan pelan tanpa bisa minggir ke kiri. Satu tubuh terkapar, dan entah seorang satpam atau polisi berjalan tenang ke arahnya.
Polisi berjalan tenang ke tubuh yang terkapar. Padahal itu adalah kepanikan yang bersangkutan: terlambat kerja, motor rusak, badan luka. Hati luka.
Kenapa gubernur Jawa Tengah dan DIY tidak kunjung membuat bis Semarang – Magelang – Jogja yang nyaman seperti bis dalam kota Transjogja…? Untuk apa duit rakyat…? Dikemanakan saja duit rakyat…?

*